Pemkab Bojonegoro Teken MoU dengan Perhutani untuk Mengoptimalkan Pemanfaatan Hutan

Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan Perum Perhutani resmi menjalin kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman (MOU) sebagai langkah sinergi untuk mengoptimalkan pemanfaatan kawasan hutan di wilayah Bojonegoro.

Penandatanganan tesebut berlangsung Kantor Perhutani Divre Jawa Timur, Surabaya (27/5/2025) yang juga dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan sejumlah staf dan para pimpinan dan pihak perhutani

Adapun ruang lingkup nota kesepahaman itu meliputi pemanfaatan dan perlindungan hutan, penanganan bencana, pengembangan industri kehutanan, hingga pemberdayaan masyarakat sekitar.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan apresiasi atas tercapainya kesepakatan tersebut. Menurut dia, bencana alam banjir bandang yang melanda Bojonegoro dalam tiga tahun terakhir tak lepas dari kondisi hutan saat ini.

Seperti diketahui, luas wilayah hutan di Bumi Angling Dharma sekitar 94 ribu hektare dengan beberapa wilayah mengalami kerusakan.

’’Kami berharap sinergi ini meningkatkan pengelolaan kawasan hutan agar lebih baik ke depan. Sebab, penanganan hutan perlu dilakukan lebih cepat. Tak hanya bertani dan beternak, pemanfaatan kawasan hutan oleh warga sekitar juga bisa dilakukan dengan pengembangan industri. Kami juga berharap biaya sewa lahan hutan dapat dikaji agar potensi ekonomi bisa lebih maksimal,” ucapnya.

Di sisi lain, Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Timur Wawan Triwibowo mengaku bangga atas kerja sama tersebut.

’’Pemkab Bojonegoro adalah sahabat kami. Hutan di Bojonegoro sangat strategis. Bahkan, sejarah mencatat kayu jati dari Bojonegoro menyumbang 25 persen dari total produksi di Divre Jatim,’’ ungkapnya.

Direktur Operasional Perum Perhutani Natalas Anis Harjanto menambahkan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemkab Bojonegoro.

Dia juga mengapresiasi kehadiran Bupati Bojonegoro Setyo Wahono sebagai bentuk sinergi dan keseriusan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan kawasan hutan di wilayahnya.

’’Hutan Bojonegoro menyimpan banyak potensi. Mari kita optimalkan pemanfaatannya secara bertanggung jawab dan sesuai regulasi agar tetap lestari dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

MoU tersebut diharapkan membawa hubungan Pemkab Bojonegoro dan Perum Perhutani menjadi semakin solid. Juga membuat pengelolaan hutan jadi lebih produktif, lestari, dan berkontribusi langsung terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah hutan. (Arh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *