Bojonegoro – Kemiskinan ekstrem menjadi tantangan besar dalam upaya pembangunan yang merata dan berkeadilan di berbagai daerah Indonesia, termasuk di Kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro tahun 2025, terdapat 9.400 kepala keluarga (KK) yang masuk dalam kategori penduduk miskin ekstrem. Menyadari kondisi ini, Bupati Wahono menginisiasi program yang dapat langsung menyasar KK miskin ekstrem.
Program bantuan sosial merupakan salah satu program unggulan yang dicanangkan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bojonegoro. Berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Bupati Wahono telah mengeksekusi program bantuan sosial bagi KK miskin ekstrem di Kabupaten Bojonegoro. “Selama 21 Maret sampai 15 April kemarin, kita telah menyalurkan bantuan sosial untuk 9.400 keluarga prasejahtera di Bojonegoro,” ujar Wahono. (15/5/2025)
Proses penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap, dimulai dari Kecamatan Tambakrejo dan dilanjutkan ke kecamatan lainnya. Setiap keluarga penerima manfaat menerima bantuan tunai sebesar Rp300.000 per bulan. Bantuan ini disalurkan langsung selama tiga bulan berturut-turut, dengan total bantuan sebesar Rp900.000 per keluarga.
Lebih lanjut, Bupati Wahono menyebutkan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari komitmennya dalam memperjuangkan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat Bojonegoro. Oleh karena itu, Bupati Wahono berupaya menyederhanakan proses penyaluran. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat langsung merasakan manfaat dari bantuan yang dibagikan. “Kita ingin bantu meringankan kebutuhan pokok mereka, tanpa proses yang berbelit,” tambahnya.
Dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor dan pelibatan aktif masyarakat, Bupati Wahono optimistis bahwa kemiskinan ekstrem di Bojonegoro dapat diatasi secara bertahap dan berkelanjutan. “Semoga bantuan ini bisa menjadi penopang di tengah kondisi yang tidak mudah,” tutupnya. Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Bojonegoro yang bahagia, makmur dan membanggakan. (Arh)