BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa timur, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor konstruksi.
Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya Pelatihan dan Uji Sertifikasi Tahap 2 Jabatan Kerja Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan dan Gedung Madya (Jenjang 5) di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Bojonegoro, Selasa (29/7/2025). Sebanyak 50 peserta terpilih mengikuti pelatihan ini.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, secara resmi membuka pelatihan tersebut.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga dan menekankan pentingnya kesungguhan para peserta dalam mengikuti pelatihan. Beliau juga mengingatkan pentingnya sertifikasi tenaga kerja konstruksi sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017.
Nurul Azizah juga menyoroti besarnya APBD Bojonegoro yang mencapai Rp7 triliun (termasuk Silpa Rp2 triliun), dan menekankan pentingnya kinerja dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran.
Beliau menjelaskan bahwa keterlambatan proyek di awal tahun 2024 disebabkan oleh proses efisiensi anggaran dan penyesuaian APBD Perubahan (PAPBD). Namun, beliau optimis bahwa dengan dimulainya proyek-proyek infrastruktur ini, pertumbuhan ekonomi Bojonegoro akan meningkat.
Beliau berharap seluruh proyek fisik di Bojonegoro, baik melalui APBD sektoral maupun Bantuan Keuangan Desa (BKD) dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK), akan berjalan serentak mulai Agustus 2025. Dengan demikian, peningkatan kualitas infrastruktur di Bojonegoro dapat segera terwujud.
Di akhir sambutannya, Nurul Azizah memberikan motivasi kepada para peserta, khususnya mereka yang berusia di atas 50 tahun, untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Sertifikasi ini akan membuka peluang rezeki bagi para peserta dan mendorong peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur di Bojonegoro.”Harapanya (red)