KPU Bojonegoro Awali Pemutakhiran Data Parpol 2029 di Kantor DPC PPP

BOJONEGORO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur memulai rangkaian pemutakhiran data partai politik sebagai persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.

Kunjungan perdana dilakukan pada Selasa, (15/7/2025) ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bojonegoro yang beralamat di Jl. Panglima Polim No.61, Sumbang, Kecamatan Bojonegoro.

Ketua KPU Bojonegoro, Robby Adi Perwira, menjelaskan bahwa sosialisasi ini memiliki tujuan krusial untuk memastikan data partai politik yang akurat dan terkini menjelang tahapan Pemilu.

“Pemutakhiran data ini meliputi data kepengurusan, keterwakilan perempuan, data anggota, dan informasi kantor partai politik,Validitas data ini nantinya akan diteruskan ke kantor partai lain,”Terang Robby

Ketua DPC PPP Kabupaten Bojonegoro, Sunaryo Abuma’in, menyambut baik kedatangan rombongan KPU Bojonegoro Ia menyampaikan terima kasih atas penjelasan yang diberikan terkait persiapan Pemilu 2029.

“Selaku Ketua DPC PPP Kabupaten Bojonegoro, saya ucapkan terima kasih atas kunjungan KPU Bojonegoro beserta rombongan yang memberikan penjelasan terkait persiapan Pemilu mendatang tahun 2029,” ujar Sunaryo, yang akrab disapa Mbah Naryo.

Mbah Naryo menambahkan bahwa fokus utama dalam persiapan ini adalah kelengkapan dan keakuratan data. Ia juga mengonfirmasi bahwa proses pemutakhiran data telah dimulai sejak tahun 2024 ini.

Pihaknya memastikan bahwa pemutakhiran data DPC PPP Bojonegoro tidak menghadapi kendala signifikan. Bahkan, jumlah personel yang terdata telah melampaui target yang disyaratkan.

“Untuk pemutakhiran data PPP DPC Bojonegoro, tidak ada masalah. Untuk pemutakhiran data PPP Bojonegoro sudah melebihi target,” jelas Mbah Naryo.

Mbah Naryo mengakui adanya sedikit perubahan dalam kepengurusan partai. Beberapa anggota mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang secara regulasi tidak memperbolehkan mereka menjadi anggota partai politik.

“Soal pengurusan memang sedikit ada perubahan, karena ada yang mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai PPPK, tapi itu bukan Masalah, di PPP Bojonegoro ada sekitar 4.000 personel dari yang disyaratkan hanya 1.000 sampai 1.500,” jelas Mbah Naryo. (SKM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *