Bojonegoro – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pengolah tahu ledok di Kabupaten Bojonegoro kini semakin berkembang berkat pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dukungan pembiayaan perbankan tersebut dimanfaatkan pelaku usaha untuk menambah kapasitas produksi sekaligus memperluas jaringan pemasaran.
Salah satu pelaku UMKM, Siti Marwiyah, mengungkapkan usahanya sempat terkendala modal untuk membeli peralatan produksi modern dan bahan baku kedelai. Melalui fasilitas KUR dengan bunga rendah, ia kini mampu menambah jumlah cetakan tahu dan mempercepat proses produksi.
“Dulu hanya bisa memproduksi 200 potong per hari, sekarang bisa lebih dari 500 potong. Permintaan pasar terus naik,” ujarnya.
Dengan dukungan KUR, UMKM tahu ledok diharapkan mampu bertahan sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. (La/red)