Bojonegoro – Rangkaian kegiatan Diklatsar Kokam Bojonegoro yang digelar di SD Muda Bojonegoro Kampus B sejak Jumat (27/6/2025) menghadirkan berbagai materi pembinaan kader, salah satunya adalah Kemuhammadiyahan yang disampaikan oleh tokoh senior Muhammadiyah Bojonegoro, Suwandi Pranoto.
Suwandi Pranoto merupakan Bendahara Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Bojonegoro periode 2018–2022 dan kini menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya pemahaman ideologi Muhammadiyah bagi setiap kader Kokam.
“Menjadi bagian dari Kokam bukan hanya soal baris-berbaris atau kedisiplinan fisik, tapi juga tentang pemahaman yang mendalam terhadap cita-cita dan nilai-nilai dasar gerakan Muhammadiyah,” ujar Suwandi di hadapan puluhan peserta Diklatsar dari berbagai PCPM se-Bojonegoro.
Dalam materi tersebut, Suwandi menjelaskan sejarah berdirinya Muhammadiyah, visi dan misi persyarikatan, serta peran strategis Kokam sebagai ujung tombak dalam dakwah sosial dan kebencanaan. Ia juga mengajak peserta untuk terus menjaga semangat tajdid (pembaharuan) dan berkontribusi aktif dalam menggerakkan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar di lingkungannya masing-masing.
Kegiatan materi Kemuhammadiyahan ini menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian Diklatsar, guna memperkuat pondasi ideologis peserta agar tidak hanya militan secara fisik, tetapi juga matang secara pemikiran dan spiritual.
Diklatsar Kokam Bojonegoro 2025 yang berlangsung selama tiga hari, mulai 27 hingga 29 Juni, ini diikuti oleh kader-kader muda pilihan dari seluruh penjuru Bojonegoro dan dipandu oleh instruktur dari Kokam Jawa Timur.
Dengan pembekalan materi yang menyeluruh, diharapkan peserta dapat menjadi kader Kokam yang siap mengabdi dengan ketangguhan, kecerdasan, dan semangat keikhlasan dalam bingkai dakwah Muhammadiyah.
Reporter: M. Nasrudin