Bojonegoro – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menggelar Operasi Patuh 2025 secara serentak di seluruh Indonesia mulai hari ini, 14 Juli, hingga 27 Juli 2025.
Operasi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) di jalan raya.
Fokus utama dari Operasi Patuh 2025 adalah penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi tinggi menyebabkan kecelakaan.
Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Berikut adalah tujuh pelanggaran prioritas yang akan menjadi sasaran penindakan dalam Operasi Patuh 2025:
1. Berkendara sambil menggunakan Handphone: Penggunaan telepon genggam saat berkendara dapat mengganggu konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
2. Pengendara Masih di Bawah Umur: Anak di bawah umur yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dilarang mengendarai kendaraan bermotor.
3. Berboncengan lebih dari 1 orang: Sepeda motor hanya diperbolehkan mengangkut satu orang penumpang.
4. Berkendara tidak menggunakan helm atau tidak memasang sabuk pengaman: Helm wajib digunakan bagi pengendara dan penumpang sepeda motor, sementara sabuk pengaman wajib bagi pengemudi dan penumpang mobil.
5. Berkendara dalam pengaruh Alkohol: Mengemudi di bawah pengaruh alkohol sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan fatal.
6. Melawan Arus Lalu Lintas: Melawan arus adalah pelanggaran serius yang dapat memicu tabrakan berhadapan.
7. Berkendara melebihi batas Kecepatan: Batas kecepatan ditetapkan untuk menjaga keselamatan di jalan raya. Melebihi batas kecepatan dapat mengurangi waktu reaksi dan memperparah dampak kecelakaan.
Polri berharap dengan adanya Operasi Patuh 2025 ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas semakin meningkat, sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan. Mari bersama-sama menciptakan lalu lintas yang aman dan nyaman. (Arh)