Bojonegoro – PT Pertamina EP Cepu konsisten mendukung ketahanan energi nasional. Langkah strategis terbaru mereka adalah menjalin kerja sama operasional untuk mengelola sumur minyak idle dan tua di Blok Cepu
Inisiatif ini selaras dengan Peraturan Menteri ESDM No. 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja Sama untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.
Peraturan ini membuka jalan bagi kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk BUMD, koperasi, dan UMKM, baik dalam pengelolaan sumur maupun pengembangan teknologi
Tujuannya jelas yakni meningkatkan efisiensi, mendorong inovasi, dan menerapkan praktik pertambangan yang modern dan profesional, Sumur idle, yang sempat aktif namun kini berhenti produksi, masih berpotensi menghasilkan minyak.
Melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Gedung Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta pada 8 Juli 2025, Pertamina EP Cepu berharap teknologi baru dapat mere-aktivasi sumur-sumur tidak produktif ini.
Langkah ini diproyeksikan meningkatkan pasokan energi nasional dan menggerakkan perekonomian daerah.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, yang hadir dalam penandatanganan MoU, menekankan pentingnya komitmen nyata dari semua pihak.
Beliau berharap kerja sama ini akan meningkatkan produksi minyak nasional dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bojonegoro, sehingga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Kerja sama ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi langkah konkrit untuk mencapai tujuan bersama. Keberhasilannya akan berdampak positif bagi ketahanan energi Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro.”ucap Bupati Wahono (Red)