Peringatan Milad Ke-2 Majelis Ngopi Dihadiri Penasihat Menteri Desa dan PDT (Prof. Dr. H. Zainuddin Maliki, M. Si

Avatar photo

BOJONEGORO — Peringatan Milad ke-2 Majelis Ngobrol Perkoro Iman (Ngopi) berlangsung meriah dan penuh makna pada Minggu malam, 17 Agustus 2025.

Acara yang digelar di Markas Besar Majelis Ngopi, kediaman Saudara Muhammad Nasruddin di Desa Duyungan, Kecamatan Sukosewu, ini terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Penasihat Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Prof. Dr. H. Zainuddin Maliki, M.Si

Majelis Ngopi dikenal sebagai ruang diskusi dan kajian keislaman yang diusung dengan konsep lesehan santai namun sarat makna, dan rutin digelar dua kali setiap bulan, yaitu setiap tanggal 1 dan 14. Kegiatan ini menjadi alternatif positif bagi generasi muda untuk mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat dan membangun wawasan keagamaan.

Hadirkan Semangat Intelektual dan Spiritual

Pengasuh Majelis Ngopi, Ustadz H. M. Khoirul Mu’minin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan milad kali ini menjadi momentum penting yang semakin menguatkan semangat para pemuda untuk terus menimba ilmu dan memperluas wawasan keislaman.

“Majelis ini mewadahi para pemuda agar tidak sekadar nongkrong sembarangan, tetapi berada di lingkungan yang membangun. Di sini, kita diskusi, belajar, dan mencari solusi dari berbagai persoalan,” ujarnya.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Sukosewu, Zeni Kristanto, juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan berbagai pihak. Ia mengungkapkan bahwa Majelis Ngopi resmi didirikan pada 14 Agustus 2023, dan sejak itu telah mengalami perkembangan pesat dengan menjangkau peserta dari berbagai kecamatan di Bojonegoro.

Apresiasi dari Berbagai Pihak

Kepala Desa Duyungan, Moh. Solikin, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa inisiatif seperti Majelis Ngopi sangat dibutuhkan di tengah masyarakat untuk menciptakan generasi muda yang tangguh, berakhlak, dan cerdas secara spiritual maupun sosial.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, Suwito, dalam orasinya menegaskan bahwa Muhammadiyah terus mengusung gerakan dakwah yang mencerahkan dan membawa nilai-nilai kebaikan bagi umat.

“Mari kita sebarkan Islam dengan santun, ramah, dan penuh kejujuran. Kita semua punya tanggung jawab untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat,” tegasnya.

Prof. Zainuddin: Majelis Ini Bisa Jadi Gerakan Besar

Dalam arahannya, Prof. Zainuddin Maliki menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat dan konsistensi Majelis Ngopi. Ia menyebut bahwa setiap gerakan besar berawal dari komunitas kecil yang dijalankan dengan penuh kesungguhan dan istiqamah.

“Yang penting konsisten. Jangan remehkan langkah kecil yang dilakukan terus-menerus, karena itulah yang akan menghasilkan perubahan besar,” pesan singkatnya yang disambut antusias para hadirin.

Simbol Gerakan Intelektual-Religius

Kini, Majelis Ngopi tidak hanya menjadi wadah kajian keislaman, tetapi juga telah tumbuh sebagai simbol gerakan intelektual dan spiritual pemuda Bojonegoro. Majelis ini membuktikan bahwa anak muda bisa menjadi agen perubahan melalui pendekatan yang santun, cerdas, dan religius.

Dengan semangat milad ke-2 ini, Majelis Ngopi diharapkan terus berkiprah, menjangkau lebih banyak generasi muda, serta menjadi contoh nyata bagaimana dakwah dan pengembangan diri dapat dilakukan dengan cara yang kreatif dan membumi. (Udin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *