Tuban – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Yayasan eL-SAL kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pertanian berkelanjutan dan aman di Kabupaten Tuban.
Kali ini, mereka berkolaborasi menggelar kegiatan bertajuk “Ngudar Tani” yang berfokus pada peningkatan kapasitas petani lokal.
Manajer Program Yayasan eL-SAL, Imam Muqroni, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh perwakilan kelompok tani dari enam desa di Kecamatan Soko, meliputi Desa Simo, Sokosari, Mentoro, Sumurcinde, Bangunrejo, dan Jegulo.
“Ngudar Tani” dirancang sebagai forum diskusi dan edukasi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi petani.
“Dalam kegiatan ini, kami membahas berbagai isu pertanian, termasuk penanggulangan hama wereng, ulat daun, kaper, sundep, serta penyakit fusarium yang disebabkan oleh bakteri,” terang Imam.
Lebih lanjut, Imam menambahkan bahwa salah satu poin penting dalam kegiatan ini adalah edukasi mengenai pembuatan pestisida nabati. Pestisida alami ini dapat dibuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti daun randu, biji buah mahoni, bunga daun kecubung, buah mojo, daun mimba, dan akar tuba.
Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman mendalam tentang teknik pengolahan tanah yang baik, baik sebelum maupun sesudah masa tanam.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian petani guna menopang ketahanan pangan, sejalan dengan cita-cita pemerintah Kabupaten Tuban,” tegas Imam.
Joni Wicaksono, perwakilan dari EMCL, menyatakan harapannya agar kegiatan “Ngudar Tani” dapat secara signifikan mendukung program ketahanan pangan yang diusung oleh pemerintah pusat.
Ia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk komitmen ExxonMobil Cepu Limited dalam mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia.
“Kami berharap komunikasi dan hubungan baik antara EMCL dan masyarakat dapat terus terjalin. Petani penggarap, selain diberikan hak pengelolaan lahan oleh EMCL, juga memiliki peran strategis dalam mensosialisasikan keamanan dan keselamatan di jalur pipa kepada sesama petani atau masyarakat lainnya,” pungkas Joni.
Kegiatan “Ngudar Tani” ini menjadi bukti nyata sinergi antara sektor swasta dan organisasi masyarakat dalam memajukan pertanian lokal, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah Tuban. (Fa)