BERITA  

Keluarga Besar Petani Dukuh Tandingoro Gelar Wiwit Bersama, Syukuri Panen Melimpah

Avatar photo

Bojonegoro – Keluarga besar petani Dukuh Tandingoro, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, menggelar acara Wiwit bersama masyarakat pada Senin pagi, 13 Oktober 2025. Acara yang bertempat di Dukuh Tandinggoro, RT 21 RW 03 ini dimulai pukul 06.30 WIB dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting serta warga setempat.

Tradisi Wiwit merupakan ungkapan rasa syukur petani kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah. Selain itu, tradisi ini juga menjadi permohonan agar panen berikutnya juga melimpah serta terhindar dari hal-hal negatif. Lebih dari sekadar ritual, Wiwit juga mempererat kebersamaan dan solidaritas sosial antar warga petani, melestarikan warisan budaya, serta memperkuat ketahanan pangan.

Acara diawali dengan pembacaan susunan rangkaian kegiatan Wiwit oleh pembawa acara. Kemudian, Ketua Wiwit Bersama menyampaikan sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung acara ini, termasuk Kepala Desa Tanjungharjo Suyono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Zaenal Fanani, S.Pi., M.P., beserta jajarannya, PPL Kecamatan Kapas, Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia (TMI) H. Junaedi, S.H., beserta jajarannya, serta keluarga petani Wiwit Bersama Dukuh Tandinggoro dan para undangan.

Ketua Wiwit Bersama juga menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara dan seluruh pengurus yang telah bekerja keras sehingga upacara tradisi Wiwit dapat diselenggarakan di tengah sawah atau lahan pertanian padi di lingkungan RT 21 RW 03 Dukuh Tandinggoro.

Kepala Desa Tanjungharjo Suyono dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh petani, khususnya di Desa Tanjungharjo. Beliau juga berharap bantuan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta PPL untuk mendampingi petani dalam setiap masa tanam. Suyono menambahkan bahwa agenda acara tradisi Wiwit bersama ini rutin dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME atas hasil tanaman padi yang baik dan harapan panen yang melimpah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Zaenal Fanani, S.Pi., M.P., yang hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi kepada para petani dan warga yang telah bersama-sama melestarikan tradisi Wiwit. Beliau berharap kebersamaan ini dapat terus dilanjutkan dengan kegiatan tanam bersama dan panen bersama, sehingga dapat mengurangi gangguan hama tanaman padi dan meningkatkan hasil panen untuk kemakmuran warga petani.

Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia (TMI) H. Junaedi, S.H., juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh warga petani di lingkungan Dukuh Tandinggoro atas kualitas hasil panen padi yang bagus sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Beliau juga merasa senang dan bangga atas kebersamaan dalam melestarikan tradisi Wiwit yang telah dilakukan sejak dahulu oleh nenek moyang. Junaedi mengajak generasi penerus untuk terus melestarikan budaya kearifan lokal ini untuk kemajuan negeri. (Skm/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *