Orang Terdekat Kades Jadi Sorotan dalam Perekrutan Perangkat Desa di Kecamatan Kasiman

Avatar photo

BOJONEGORO – Ujian pengisian perangkat desa yang rencananya akan dilaksanakan sejumlah desa di Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Rabu (8/102025) mendatang, menjadi sorotan tajam publik.

Kekhawatiran akan praktik nepotisme atau pengkondisian mencuat, mengingat sejumlah peserta yang merupakan orang-orang terdekat kepala desa (kades) turut serta dalam seleksi tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun dari narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, terdapat enam desa dengan tujuh formasi jabatan yang diisi oleh kerabat kades.

Di Desa Sekaran, tiga anak perangkat desa bersaing untuk mengisi lowongan Kaur Perencanaan. Sementara di Desa Besah, dua anak kades turut serta dalam perebutan kursi Kasi Pemerintahan.

Kondisi serupa juga terjadi di Desa Batokan, di mana satu anak kades bersaing untuk posisi Kasi Pelayanan. Di Desa Ngaglik, seorang anak kades lainnya mencoba peruntungannya untuk menjadi Kepala Dusun Caper.

Kemudian, di Desa Kasiman mencatatkan dua staf desa dan satu keluarga kades yang bersaing untuk mengisi posisi Kasi Kesejahteraan dan Kaur Perencanaan. Terakhir, di Desa Sidomukti, seorang keluarga kades ikut serta dalam seleksi Kaur Perencanaan.

Saat dikonfirmasi media ini, Senin (6/10/2025). Sejumlah panitia dari sejumlah desa tersebut membenarkan adanya pendaftar yang merupakan anak, keluarga, maupun staf desa.

Meski demikian, mereka menegaskan bahwa panitia akan tetap netral dan bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mereka berdalih bahwa keikutsertaan orang terdekat kades diperbolehkan selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

“Saya sebagai panitia telah melakukan tahapan-tahapan sesuai aturan, Kalau misal ada pengkondisian itu tidak benar, karena kami netral dan telah menjalankan sesuai aturan yang berlaku,”ujar salah seorang panitia yang juga senada dengan panitia di desa lainnya.

Camat Kasiman, Novita Sari, juga memberikan tanggapannya terkait isu ini. Ia menyatakan bahwa semua orang berhak mendaftar selama memenuhi persyaratan yang ada, dan panitia tidak dapat mengurangi hak seseorang untuk berpartisipasi.

Adapun terkait kecurigaan publik akan nepotisme, Novita Sari mengaku telah mendengar isu tersebut, namun beliau menganggapnya hal itu sebagai hal yang normal dan manusiawi.

Novita Sari menambahkan bahwa pihaknya tak henti-hentinya mengingatkan panitia untuk melaksanakan tugas dengan profesional. Ia juga mengajak semua pihak untuk turut mengawasi jalannya pengisian perangkat desa ini, guna memastikan prosesnya berjalan transparan dan adil.

Untuk diketahui, informasi yang didapat media ini, rencananya, ujian serentak akan di laksanakan pada hari Rabu (8/102025) mulai sekitar pukul 08:00 wib, di ponpes Ma’had Abdul Fattah Kecamatan Kasiman, ujian sistem manual dan pihak ketiga dari universitas Stesia Surabaya. (Arh).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *