BOJONEGORO – Forum Pimpinan Media Nasional (Forpimnas) sukses menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) ke-III di Café OTS, Desa Ngampel, Bojonegoro, pada Minggu, (24/8/2025) siang.
Acara ini menjadi wadah penting bagi para pemimpin redaksi media nasional untuk mempererat sinergi, menyatukan visi, serta membahas berbagai isu krusial yang dihadapi dunia pers saat ini.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan sambutan dari Ketua Panitia, Didik, yang menekankan pentingnya kekompakan seluruh peserta sebagai kunci keberhasilan acara.
Gatot, selaku penasehat Forpimnas, memberikan arahan terkait berbagai isu penting, mulai dari verifikasi media, pemahaman mendalam tentang Undang-Undang Pers, sistem kerja redaksi yang efektif, hingga pengelolaan advertorial yang akuntabel dan transparan.
Beliau juga menekankan pentingnya Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) atau Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai standar utama profesionalisme wartawan. “Kompetensi adalah fondasi utama dalam menjaga integritas pers,” tegas Gatot.
Ketua Umum Forpimnas, Bambang Setiawan, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Bojonegoro untuk kembali menjadi tuan rumah Rakor. Menurutnya, forum ini bukan hanya sekadar wadah untuk berdiskusi antar pimpinan media, tetapi juga memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat luas.
“Rakor ini menjadi ruang untuk berbagi gagasan, mencari solusi atas berbagai persoalan internal dan eksternal redaksi, sekaligus berupaya meningkatkan kesejahteraan seluruh insan media,” ungkapnya.
Bambang juga menyoroti pentingnya pemanfaatan e-katalog dalam mengelola advertorial agar lebih efisien dan transparan. Ia mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan forum triwulanan ini sebagai ajang diskusi yang terbuka dan produktif.
Sekretaris Jenderal Forpimnas, Handoyo, membacakan susunan kepengurusan terbaru dalam kesempatan yang sama. Diskusi kemudian dilanjutkan dengan berbagai usulan dari peserta, termasuk Budi, yang menyoroti aspek legalitas organisasi, termasuk akta notaris, sekretariat, serta program kerja yang terstruktur.
Ia juga mengusulkan agar setiap anggota memiliki SKW/UKW dan tema yang lebih spesifik untuk rakor mendatang.
Menanggapi usulan tersebut, Bambang menjelaskan bahwa proses legalitas organisasi sedang dalam tahap finalisasi, termasuk rencana peluncuran website resmi Forpimnas.
Handoyo menambahkan bahwa Rakor IV mendatang akan menjadi momentum penting untuk pengesahan badan hukum Forpimnas yang berbentuk yayasan.
“Setiap media nantinya dapat mendaftarkan wartawannya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat), dan saya siap menjadi mentor dalam bidang jurnalistik,” jelasnya.
Selain membahas isu legalitas dan kompetensi, forum ini juga menyinggung mekanisme stop press serta etika dalam perekrutan wartawan antar media. Gatot mengingatkan bahwa setiap langkah rekrutmen harus dikoordinasikan dengan media asal agar profesionalisme tetap terjaga.
Rakor III Forpimnas ini menegaskan komitmen organisasi dalam meningkatkan kualitas jurnalis, memperjelas status hukum organisasi, serta membangun ekosistem media nasional yang solid dan berintegritas. (*).