Pria yang diduga Bunuh diri Lompat dari Jembatan Kasiman Ditemukan

Bojonegoro – Pencarian terhadap Anjar Wahyu Setyawan (19), warga Desa Ngaglik, RT 4 RW 1 Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, berakhir.

Pria tersebut telah ditemukan meninggal dunia oleh tim sar di Bengawan Solo di Desa Banjarejo, Kecamatan Kasiman pada Senin malam (21/7/2025) sekitar pukul 23.30 WIB

Lokasi penemuan ini tidak jauh dari titik awal ditemukannya sepeda motor dan ponsel milik korban pada Minggu malam (20/7/2025), yang memicu dugaan kuat bahwa Anjar nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan tersebut.

Jembatan yang berlokasi di Dusun Bandar, Desa Batokan, tersebut sendiri merupakan penghubung vital antara Kecamatan Padangan dan Kecamatan Kasiman.

Penemuan ponsel Anjar di jok sepeda motor yang ditinggalkan menjadi petunjuk awal yang krusial. Di dalamnya, ditemukan pesan terakhir yang sangat menyayat hati, mengindikasikan niat Anjar untuk mengakhiri hidupnya.

Pesan itu, diduga kuat ditujukan kepada keluarganya, berisi permohonan maaf yang mendalam kepada kedua orang tua dan kedua kakaknya. Anjar mengungkapkan perasaannya yang selama ini hanya bisa merepotkan mereka.

Lebih lanjut, dalam pesan pilu tersebut, Anjar menitipkan pesan penting kepada kedua kakaknya agar senantiasa menjaga orang tua mereka.

Ia juga secara spesifik menitipkan seseorang yang diduga anaknya, dengan harapan agar disekolahkan setinggi-tingginya hingga dapat menggapai cita-citanya.

Pesan Anjar juga secara eksplisit menyatakan bahwa ia “pamit pergi karena sudah tidak kuat lagi dan memilih jalan tersebut.” Sebuah ungkapan keputusasaan yang mendalam. Ia bahkan menyebut nama seorang perempuan, meminta agar diberitahu bahwa dirinya sudah tiada.

Sebagai penutup, Anjar menyertakan pesan kepada siapa pun yang menemukan ponsel dan sepeda motornya di jembatan untuk mengembalikannya ke alamat rumahnya di Desa Ngaglik RT 04 RW 01 Kecamatan Kasiman.

Kronologi hilangnya Anjar bermula pada Minggu siang sekitar pukul 13.00 WIB, ketika ia meninggalkan rumah dengan sepeda motor tanpa pamit kepada keluarga.

Kekhawatiran keluarga memuncak setelah mendapat informasi dari warga sekitar pukul 18.00 WIB mengenai penemuan barang-barang Anjar di Jembatan Bandar, yang kemudian memicu kecurigaan bahwa ia telah jatuh dan tenggelam.

Meskipun jenazah telah ditemukan, pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kematian Anjar Wahyu Setyawan. (Arh).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *