Bojonegoro – Serangkaian acara digelar cukup semarak sebagai bagian dari Festival Geopark Bojonegoro 2025. Seperti sabtu malam Minggu dilokasi wisata Kayangan Api.
Dilokasi tersebut dimeriahkan dengan “Gelar Seni Taruna Budaya” yang menampilkan acara Drummer Jam (Nguber Drummer) dan Pagelaran Ketoprak.
Ketoprak yang tampil pada malam tersebut mengambil lakon Sang Empu Kriyokusumo, Keris Jangkung Luk Telu.
Lakon ini berlatar belakang pemberontakan Ra Kuti pada masa pemerintahan Raja Jayanegara. Ketoprak ditampilkan oleh para seniman dari Sanggar Abdi Dalem.
Sebelumnya, di hari yang sama, tepatnya di pagi hari, kegiatan diawali dengan Pembukaan Festival Geopark dan Jambore Taruna Budaya.
Dilanjut pada siang hari acara Geo Adventure Jaringan Geopark Indonesia.
Dalam acara ini, dilaksanakan serangkaian kegiatan antara lain Geopark Talk yang digelar di Pusat Informasi Geologi (PIG) Geopark Bojonegoro di Jalan Panglima Sudirman, Kota Bojonegoro.
Kemudian Geo Adventure di lokasi wisata Sumur Minyak Tua Teksas Wonocolo atau Geosite Wonocolo di Kecamatan Kedewan, serta kunjungan di lokasi biosite di Agrowisata Belimbing Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu.
Festival Geopark Bojonegoro 2025 ini digelar dengan tujuan untuk memadukan pelestarian budaya lokal dengan penguatan potensi Geowisata Bojonegoro menuju pengakuan UNESCO Global Geopark.
Salah satu penonton asal Kecamatan Ngasem, M Darussalam mengaku senang dengan adanya Festival Geopark yang digelar Pemkab Bojonegoro ini.
Ia mengaku sudah dua hari ini selalu hadir dan menyaksikan rangkaian kegiatan Festival Geopark Bojonegoro 2025 yang digelar di lokasi wisata Khayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.
“Karena rumah saya dekat jadi tiap hari nonton,” tuturnya.
Festival Geopark Bojonegoro 2025, digelar Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, mulai Kamis (26/06/2025) hingga Minggu (29/06/2025). (*/Red)