Materi OMOR Menjadi Bekal Strategis Peserta Diklatsar Kokam Bojonegoro 2025

Bojonegoro – Kegiatan Diklatsar Kokam Bojonegoro yang digelar di SD Muda Bojonegoro Kampus B sejak Jumat (27/6/2025) menghadirkan sejumlah materi strategis, salah satunya adalah OMOR (One Muhammadiyah One Response) yang menjadi bekal penting dalam kesiapsiagaan tanggap bencana dan pelayanan kemanusiaan.

Materi tersebut disampaikan oleh H. Khoirul Mu’minin, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro periode saat ini, yang juga merupakan bagian dari Kokam Jawa Timur. Dalam pemaparannya, Khoirul menjelaskan bahwa konsep OMOR merupakan respons terpadu Muhammadiyah dalam menghadapi situasi bencana dan kondisi darurat di masyarakat.

“One Muhammadiyah One Response bukan sekadar slogan. Ini adalah panggilan tanggung jawab kolektif warga Muhammadiyah, termasuk Kokam, untuk hadir secara cepat, tepat, dan terkoordinasi dalam setiap musibah atau krisis yang terjadi di tengah masyarakat,” tegasnya.

Dalam sesi tersebut, para peserta dibekali pengetahuan dasar tentang sistem respon Muhammadiyah terhadap bencana, peran strategis Kokam sebagai bagian dari tim lapangan, serta pentingnya kolaborasi antara MDMC, Lazismu, Kokam, dan unsur Persyarikatan lainnya. Khoirul juga memaparkan sejumlah pengalaman lapangan saat menangani bencana di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya.

Peserta tampak antusias mengikuti sesi ini, karena materi yang disampaikan bersifat aplikatif dan berkaitan erat dengan misi kemanusiaan Kokam. Kegiatan ini juga diisi dengan simulasi ringan dan diskusi interaktif seputar kesiapsiagaan bencana.

Materi OMOR menjadi salah satu pilar penting dalam Diklatsar Kokam Bojonegoro 2025, yang digelar selama tiga hari penuh dari Jumat hingga Minggu (27–29 Juni). Dengan kehadiran narasumber yang berpengalaman dan profesional, para peserta diharapkan memiliki wawasan yang utuh tentang peran Kokam tidak hanya sebagai pasukan pengamanan internal, tetapi juga sebagai garda depan dalam misi kemanusiaan Muhammadiyah.

Reporter: M Nasrudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *