Bojonegoro UpWarta.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro menggelar rapat audiensi bersama Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Ruang Bangar DPRD, Jl. Veteran, Bojonegoro, Jawa Timur, pada hari Rabu, (5/11/2025)
Audiensi ini bertujuan untuk membahas perkembangan dan kendala yang dihadapi KDMP dalam menjalankan program-programnya.
Lasuri, Wakil Komisi B DPRD Bojonegoro, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, terutama yang berkaitan dengan kemajuan KDMP.
“Ini adalah tupoksi kami sebagai anggota DPRD Komisi B untuk mengawal jalannya program KDMP ini,” ujarnya.
Dalam audiensi tersebut, Komisi B berupaya menyerap aspirasi sebanyak mungkin terkait hambatan dan permasalahan yang dihadapi KDMP. Lasuri menyoroti bahwa dari 430 KDMP yang telah dibentuk, hanya 3 gerai yang beroperasi.
“Kenapa hanya 3 gerai saja yang baru berjalan dan selebihnya mungkin dapat dibahas saat audiensi berlangsung,” katanya.
Lasuri menjelaskan bahwa KDMP dapat memanfaatkan aset daerah maupun aset desa, terutama lokasi atau bangunan yang berhubungan langsung dengan pemerintahan desa dan BPKAD.
Terkait anggaran, Lasuri menyampaikan bahwa anggaran KDMP dapat dialokasikan melalui APBN dan APBD. Negara menunjuk Bank Himbara untuk permodalan awal KDMP, sementara daerah membantu biaya akta notaris.
Ia juga menyoroti potensi perdebatan terkait alokasi Dana Desa untuk pembiayaan KDMP, mengingat adanya efisiensi dan pengurangan anggaran dari pusat.
“Apakah nantinya kepala desa mau melepas persentase DD untuk pembiayaan KDMP?” tanyanya.
Sigit Kushariyanto, anggota Komisi B, menambahkan bahwa KDMP harus berjalan sesuai arahan Presiden RI, yang menjadikan Koperasi Merah Putih sebagai program prioritas Asta Cita.
“KDMP terbentuk sesuai arahan Presiden untuk menguatkan lembaga perekonomian di sektor koperasi, dan peningkatan UMKM maupun potensi desa masing-masing,” ucapnya. (Skm)